1.
Keuntungan
dan kelemahan WAP
Keuntungan standar WAP :
·
Tidak
adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standar WAP baik pada
isi maupun layanan.
·
Network
yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada,
seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data
TAC, Mebitex, dan jaringan selular masa depan yang saat ini sedang dikembangkan
seperti GPRS dan 3G.
·
Metode
WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di dunia dalam
memanfaatkan wireless internet access dan sedang diimplementasikan pada semua
frekuensi.
·
WAP
suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan
pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE,
FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.
·
Dengan
menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit
yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo byte.
Kelemahan WAP :
·
Konfigurasi
telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit
·
Jumlah
telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
·
Protokol
lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station Application
Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing dengan
WAP.
2. Keuntungan
dan Kelemahan WEP
WEP adalah suatu metode pengamanan
jaringan nirkabel, merupakan standar keamanan & enkripsi pertama yang
digunakan pada wireless
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
Kelebihan
WEP Saat user hendak mengkoneksikan
laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun, semua serba otomatis,
dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk memasukkan
Username dan password
Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.
Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.
Kelemahan
WEP
·
Masalah
kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
·
WEP
menggunakan kunci yang bersifat statis
3.
Perbedaan
WPA dan WPA2
·
WPA
(bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu
sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda
pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg
sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan
WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP,
WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan
lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA
didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer
pribadi (PC). Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda
kepada masing-masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang
menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan
jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
·
WPA2
WPA2 adalah sertifikasi produk yang
tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa
peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2
sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy
(WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari
sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE
802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.
·
WPA-PSK
WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access –
Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda
WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian
access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan
komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana.
Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang
sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan
Shared-Key yang akan dibagikan ke client.
Pada access point Dlink DWL-2000AP,
pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa
yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G,
dimana administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yang
terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES.
Setelah Shared-Key didapat, maka
client yang akan bergabung dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang
diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK
sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda
Shared-Key.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar